Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Hal 60 no 1

 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas XI SMA  Hal 60 no 1






Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas XI SMA  Hal 60 no 1









Hal 60 no 1
a)orientasi tahap 1
1.      Tradisi film musikal di kembangkan di hollywood mengacu pada kecenderungan film-film musikal klasik tahun 1930-1960an
2.      Berpaku pada hal-hal yang berlawanan (oposisi biner) yang tampak dalam musikal anak-anak “Rumah Tanpa Jendela”
3.      Film tersebut di adopsi dari “ jendela Rara”
b) orientasi tahap 2
1.      Kisah dalam film tesebut terinspirasi dari model biner dalam dongeng moral berjudul The Prince and The Pauper karya Mark twain.
2.      Sang pangeran adalah tokoh aldo
3.      Aldo mewakili ide paragraf keluarga berjouis yang pemenuhan kebutuhan fisiknya berlebihan, tetapi jiwanya kering dan mengakibatkan dilema personal.
4.      Kondisi rumah yang rara tempati membuatnya terobsesi untuk memiliki sebuah rumah yang berjendela. Sebuah impian yang harus ia bayar dikemudian hari.
c) tafsira isi tahap 1
1.      mengikuti tradisi opposite attracks, aldo dan rara bertemu tidak sengaja dalam sebuah kecelakaan kecil.
2.      Persahabatan mereka bukan hanya pertemanan individu, melainkan pertemuan dua kutub status yang berbeda
d) tafsiran isi tahap 2
1.      Film tersebut menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk menghadapi realita sosial dalam masyarakat yang tefragmentasi dalam perbedaan, baik secara struktur sosial ekonomi maupun kodisi fisik/mental.
2.      Fungsi ideologis yang ditawarkan film musikal adalah resolusi dari ketakutan akan perbedaan yang diwakili oposisi biner dalam naratif.
3.      Penyederhanaan posisi berlawanan si miskin dan si kaya terwakili oleh narasi sosialekonomi Aldo dan Rara.
4.      perbedaan si miskin dan si kaya dalam film ini adalah ia yang berpunya dan ia yang tak-berpunya
e) tafsiran isi tahap 3
1.      Dalam film “Rumah Tanpa Jendela” sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah bersyukur.
2.      keinginan Rara itu dimaknai sebagai keinginan yang berlebihan ketika ia “dihukum” dengan kompensasi yang harus ia bayar. Logikapemaknaan tersebut bekerja ketika Rara yang larut dalam kesenangan
3.      Keinginan Rara untuk memiliki sesuatu, alih-alih dimaknai sebagai hasrat kepemilikan yang lumrah dimiliki semua orang, justru dianggap sebagai sesuatu yang menyalahi/mengingkari takdirnya sebagai orang yang tidak berpunya
f) tafsiran isi tahap 4
1.      kemalangan Rara tersebut digunakan sebagai pelajaran yang bisa dipetik bagi keluarga Aldo, bahwa mereka harus bersyukur atas semua yang mereka punyai (harta dan keluarga yang utuh)
2.      sementara ada orang-orang yang tidak berpunya seperti Rara. Oleh karena itu, untuk “membayar” pelajaran yang mereka dapat ini,
3.      mereka melakukan kewajiban membalas budi tanpa perlu mengorbankan kenyamanan dengan berbagi kepemilikan ataupun terlibat secara dekat.
g) tafsiran isi tahap 5
1.      Dalam model utopia (khayalan) yang terdapat di dalam film tersebut, anak-anak menjadi “penanda” dari kelahiran atau takdir manusia.
2.      ermasalahan yang dimiliki anak-anak ini diperlihatkan sebagai sesuatu yang alami dengan lebih menekankan cara menghadapi permasalahan alih-alih mempertanyakan penyebabnya.
3.      posisi biner permasalahan Aldo dan Rara.
4.      Aldo yang mewakili aspek natural takdir disandingkan dengan kemiskinan Rara sehingga membuat kemiskinan ternaturalisasikan lewat logika pemahaman yang sama,
5.      alih-alih hasil dari ketidakadilan distribusi kekayaan yang didukung negara, film ini menggambarkan kemiskinan sebagai bagian dari takdir manusia
h) tafsiran isi tahap 6
1.      Jendela dalam film “Rumah Tanpa Jendela” merupakan sebuah metafora yang mengena. Jendela memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia lain (dari dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan tempatnya.
2.      Jendela memungkinkan orang melihat, bukan terlibat jika dibandingkan dengan pintu yang menyediakan akses untuk masuk/ keluar.
3.      Jendela adalah rasa syukur atau konsep penerimaan atas suatu kondisi.
4.      Dengan si miskin berlapang dada menerima kondisinya dan si kaya belajar bersyukur dari kemalangan si miskin, masyarakat borjuis yang sempurna dan harmonis akan tercipta.
i) tafsiran isi tahap 7
1.      pada penonton yang mereka sasar, tidak lain tentu anak-anak kelasmenengah atas yang mampu mengakses bioskop sebagai bagiandari leisure activity.
2.      Sebuah dongeng untuk membuai mereka dalam mimpi-mimpi borjuis, agar mereka nanti terbangun sebagai manusia-manusia borjuis dewasa yang diharapkan bisa meneruskan tatanan masyarakat, yang kemiskinan dan kekayaan ternaturalisasi sebagai takdir dan karenanya tidak perlu dipertanyakan.
3.      si kaya termungkinkan ada dan bisa melanjutkan upaya memperkaya diri mereka; dengan membiarkan kemiskinan ada dan ‘tidak tampak’ di depan mata.

Previous
Next Post »