Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas XI Halaman 10 (1 - 4)
Hal. 10 (1 - 4) TUGAS
1
1. Isilah kolom berikut dengan menuliskan maknanya. Kalian
bisa mencari makna dari kata-kata tersebut dalam Kamus Besar bahasa Indonesia.
No.
|
ISTILAH
|
MAKNA
|
1.
|
Hidrologi
|
ilmu tentang air di bawah tanah,
keterdapatannya, peredaran dan sebarannya, persifatan kimia dan fisikanya, reaksi
dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan makhluk hidup.
|
2.
|
Presipitasi
|
proses pengendapan, baik dari dalam
larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi.
|
3.
|
Evaporasi
|
proses yang terjadi apabila jumlah
molekul yang keluar dari permukaan lebih besar dari pada jumlah yang kembali
ke permukaan air.
|
4.
|
Transpirasi
|
pelenyapan uap air dari permukaan daun
tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia.
|
5.
|
Kondensasi
|
perubahan uap air atau benda gas
menjadi benda cair pd suhu udara di bawah titik embun.
|
6.
|
Gravitasi
|
kekuatan (gaya) tarik bumi; proses gaya tarik bumi; gaya berat suatu benda.
|
7.
|
Retensi
|
penyimpanan; penahanan; Penahanan
terus menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya di keluarkan.
|
8.
|
Temperatur
|
panas dinginnya badan atau hawa; suhu.
|
9.
|
Energi
|
kemampuan untuk melakukan kerja
(misalnya untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan
bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (sepert siniar matahari).
|
2. Istilah yang terdapat pada soal nomor 1 merupakan istilah
bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa asing. Istilah tersebut diserap
dengan mengubah beberapa huruf di akhir kata. Coba temukan lagi istilah asing
yang terdapat pada teks “Siklus Hidrologi” yang diserap langsung sesuai dengan
bahasa aslinya!
No.
|
Istilah Asing
|
Terjemahan
|
1.
|
Freezing Point
|
Titik Beku
|
2.
|
Tini Droplet
|
Air Kecil
|
3.
|
Estuary
|
Suatu tempat Bertemunya Sungai dengan
laut
|
3.
Pada tugas I kalian
telah memahami hubungan sebab-akibat yang ditunjukkan dengan konjungsi, kata
kerja, dan kata benda. Sekarang kalian akan belajar memahami konjungsi. Coba
perhatikan paragraf kedua kalimat ketiga “Ketika temperatur berada di bawah
titik beku (freezing point) Kristal es terbentuk.” Kata ketika dalam kalimat
tersebut mengandung konjungsi sebab-akibat. Setiap bahasa mempunyai bentuk
konjungsi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada umumnya berdasarkan peran dan
fungsi konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi
eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang
menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa
kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal merupakan
konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua
klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi eksternal mempunyai empat
kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh:
tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan
sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna,
yaitu penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut),
perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain),
waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan
sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).Di dalam teks
penggunaan konjungsi eksternal dan internal sering berhubungan dengan genre
(jenis teks) yang digunakan. Konjungsi internal paling sering digunakan di
dalam genre eskposisi, diskusi, atau eksplorasi. Hal ini terjadi karena ketiga
genre tersebut secara utuh merupakan ekspresi pengungkapan gagasan dengan
argumentasi. Di pihak lain, konjungsi eksternal banyak digunakan pada genre
laporan, deskripsi, eksplanasi, rekon, dan prosedur. Hal ini terjadi karena
kelima genre itu merupakan pengungkapan deksripsi peristiwa dan kualitas.Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 11Setelah memahami penjelasan tentang
konjungsi, tugas kalian adalah mencari contoh lain konjungsi dalam teks. Isilah
kolom ini setelah kalian menemukan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks
“Siklus Hidrologi” tersebut. Beri tanda silang (X) jika konjungsi eksternal
yang dimaksud tidak terdapat dalam teks.
No.
|
Konjungsi Eksternal
|
Contoh
|
|
1.
|
Penambahan
|
Jumlah air di alam ini tetap dan
mengikuti suatu aliran yang di namakan "siklus hidrologi"
|
|
2.
|
Perbandingan
|
Dalam sistem sungai aliran mengalir
mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar.
|
|
3.
|
Waktu
|
(X)
|
Sementara di perbaiki rumah ini masih
dapat di tinggali karena hanya bagian depan yang di perbaiki.
|
4.
|
Sebab-akibat
|
karena perbedaan temperatur di
atmosfer , uap berubah menjadi air.
|
No.
|
Konjungsi Internal
|
Contoh
|
|
1.
|
Penambahan
|
(X)
|
selain itu kita dapat memanfaatkan
bagian administrasi untuk menyumbang dana
|
2.
|
Perbandingan
|
(X)
|
Sebaliknya Doni dapat membantu Dina
dalam tugas bahasa Indonesia minggu depan
|
3.
|
Waktu
|
(X)
|
Terjadinya gempa bumi yang pertama ,
energi yang di hasilkan oleh lempengan yang bergerak kemudian adanya
pelepasan energi
|
4.
|
Sebab-akibat
|
(X)
|
Akibat adanya pelepasan energi yang di
hasilkan oleh tekanan pada lempeng itu lah membuat Gempa Bumi
|
4. Mari mengupas lebih dalam mengenai hubungan sebab-akibat.
Hubungan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan
konjungsi, kata kerja, maupun kata benda. Perhatikan contoh berikut.
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
||
(a) Dengan konjungsi
|
Butir-butir air
turun ke bumi.
|
kerena
|
gravitasi
|
(b) Dengan kata kerja
|
Butir-butir air
turun ke bumi.
|
Di sebabkan oleh
|
gravitasi
|
Gravitasi
|
menyebabkan
|
Butir-butir air
turun ke bumi.
|
|
(c) Dengan kata benda
|
penyebab
|
Butir-butir air
turun ke bumi
|
Adalah gravitasi
|
Tugas
kalian adalah mengubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan
sebab-akibat: konjungsi, kata kerja, dan kata benda.
a) “Akibat panas
matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses
evaporasi.”
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
||
(a) Dengan konjungsi
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
Karena
|
evaporasi
|
(b) Dengan kata kerja
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
Disebabkan oleh
|
evaporasi
|
Evaporasi
|
Menyebabkan
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
|
(c) Dengan kata benda
|
Penyebab
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
evaporasi
|
b) “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah
wujud menjadi gas/uap.”
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
|||
(a) Dengan konjungsi
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
Karena
|
Panas Matahri
|
|
(b) Dengan kata kerja
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
Disebabkan oleh
|
Panas Matahari
|
|
Panas Matahri
|
Menyebabkan
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
||
(c) Dengan kata benda
|
Penyebab
|
Air dipermukaan
bumi berubah wujud
|
Panas Matahari
|
|
c) “ Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah
menjadi air”.
Hubungan
Sebab-Akibat
|
Contoh
|
||
(a) Dengan konjungsi
|
uap berubah
menjadi air
|
Karena
|
perbedaan
temperatur
|
(b) Dengan kata kerja
|
uap berubah
menjadi air
|
Disebabkan
oleh
|
perbedaan
temperatur
|
perbedaan
temperatur
|
menyebabkan
|
uap berubah
menjadi air
|
|
(c) Dengan kata benda
|
Penyebab
|
uap berubah
menjadi air
|
perbedaan
temperatur
|