Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2 Halaman 76-78
1.
Dengan mengulas secara kritis, berarti kalian
diuji untuk bisa belajar jujur, cendekia, dan punya nalar serta rasa keindahan,
untuk dinilai juga oleh khalayak yang membaca tulisan kalian. Dengan demikian,
adanya film atau drama yang disaksikan.
(1) Setelah
membaca teks ulasan “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis”, kalian pasti bisa
membayangkan seperti apa gambaran film “Rumah Tanpa Jendela” tersebut. Pada
bagian orientasi 1 dijelaskan tradisi oposisi biner tampak pada film
musikal anak-anak tersebut. Dapatkah kalian menjelaskan oposisi biner yang
seperti apa yang dimaksudkan?
·
Oposisi biner yang berkaitan dengan gender,
ras, agama latar belakan atau, temperamen. Serta tokoh yang memilki hal yang
berlawanan
(2) Dapatkah
kalian menjelaskan makna paragraf pada orientasi 2?
·
Kisah dalam film tersebut terinspirasi dari
model biner dalam dongeng moral berjudul The Prince and The
Pauper karya Mark Twain. Sang pangeran adalah tokoh Aldo. Sementara itu,
si miskin diwakili oleh tokoh Rara.
(3) Apa
yang dimaksud dengan tradisi opposite attracks pada tafsiran isi
1?
·
Mengikuti tradisi opposite attracks,
Aldo dan Rara bertemu secara tidak sengaja dalam sebuah kecelakaan kecil. Sejak
saat itu, mereka bersahabat. Persahabatan tersebut bukan hanya pertemanan antarindividu,
melainkan pertemuan dua kutub latar belakang status sosial yang berbeda.
(4) Dapatkah
kalian menjelaskan makna kalimat: Layaknya dongeng anak-anak dalam majalah
Bobo, film “Rumah Tanpa Jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk
menghadapi realita sosial dalam masyarakat yang terfragmentasi dalam perbedaan,
baik secara struktur sosial-ekonomi maupun kondisi fisik/mental (tafsiran
isi 2)?
·
Dalam film tersebut layaknya sama seperti
majalah bobo, karena berisi tentang nasehat, petuah sebuah ajaran moral untuk
anak-anak dalam kegiatan bermasyarakat sosial yang bercampur dan ber
kontaminasi dengan banyak perbedaan dalam banyak perbedaan.
(5) Namun,
keinginan Rara itu dimaknai sebagai keinginan yang berlebihan ketika ia
“dihukum” dengan kompensasi yang harus ia bayar (tafsiran isi 3). Apa
maksudnya kata dihukum pada kalimat tersebut?
·
Maksud kata dari dihukum itu adalah diberi
hukuman/ ganjaran.
(6) Lalu
apa pula makna kata membayar pada kalimat: Oleh karena itu, untuk “membayar”
pelajaran yang mereka dapat ini, keluarga Aldo menolong Rara dan Si Mboknya
dengan membayarkan biaya rumah sakit serta memberikan penghidupan di villa
milik mereka di luar Jakarta (tafsiran isi 4)?
·
Maksud kata membayar tersebut adalah diberi
imbalan atas perbuatnnya atau diberi hadiah. Atau bisa juga di beri balasan
atas perbuatannya.
(7) Setujukah
kalian bahwa film ini menggambarkan kemiskinan sebagai bagian dari takdir
manusia? Coba jelaskan pendapat kalian!
·
Tidak. Karena sebuah takdir juga bisa dirubah
dengan syarat kita yakin dan berusaha untuk mencapainya
(8) Mengapa
kata jendela pada film “Rumah Tanpa Jendela” dikatakan sebagai sebuah metafora
yang mengena oleh penulis teks ulasan tersebut?
·
Jendela memungkinkan seseorang untuk mengakses
dunia lain (dari dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan tempatnya. Jendela
memungkinkan orang melihat, bukan terlibat jika dibandingkan dengan pintu yang
menyediakan akses untuk masuk/keluar. Jendela adalah rasa syukur atau konsep
penerimaan atas suatu kondisi.
(9) Dapatkah
kalian menjelaskan makna kalimat pada tafsiran isi 7: Karena hanya dalam
kondisi itulah, si kaya termungkinkan ada dan bisa melanjutkan upaya memperkaya
diri mereka; dengan membiarkan kemiskinan ada dan ‘tidak tampak’ di depan mata?
·
Dongeng semacam inilah yang ditawarkan “Rumah
Tanpa Jendela” pada penonton yang mereka sasar, tidak lain tentu anak-anak
kelas menengah atas yang mampu mengakses bioskop sebagai bagian
dari leisure activity. Sebuah dongeng untuk membuai mereka dalam
mimpi-mimpi borjuis, agar mereka nanti terbangun sebagai manusia-manusia
borjuis dewasa yang diharapkan bisa meneruskan tatanan masyarakat, yang
kemiskinan dan kekayaan ternaturalisasi sebagai takdir dan karenanya tidak
perlu dipertanyakan.sehinnga si kaya dapat menutupi si miskin walau ada tapi
tidak tampak.
(10) Coba kalian buat rangkuman teks ulasan tersebut dengan
bahasa kalian sendiri!
·
Rara, tinggal berdua dengan Ayahnya dan Neneknya. Di sepetak rumah
bedeng kawasan kumuh pemulung. Rumahnya tanpa jendela, karena bedeng itu harus
siap digusur kapan saja. Impiannya mendapat udara segar di pagi hari dan
menatap bulan sebelum tidur tetap menhantuinya. Sementara Budhe Asih kakak
ayahnya memilih meninggalkan rumah tersebut dan menjadi WTS.
Tanpa sengaja, saat
menjadi ojek payung, Rara bertemu dengan Aldo. Di tempat kursus melukis, Rara
melihat lukisan rumah Aldo yang banyak jendela. Tertarik dengan gambarnya, Rara
sengaja menunggu Aldo keluar. Sambil menawarkan ojek payung, Rara mengungkapkan
kakagumannya pada gambar Aldo. Malang, setelah menerima bayaran ojek, Rara
kecelakaan. Bersama dengan Neneknya. Aldo membawa Rara ke rumah sakit dan
mengantarnya pulang.
Di gubuk reot itulah, Aldo
menemukan banyak teman. Di sana ia juga melihat rumah singgah Rara. Melihat
teman-teman Rara yang tulus menjenguk, Aldo merasa nyaman. Ia senang berteman
dengan mereka. Selain menyumbang banyak buku, Aldo juga mengajak Rara dan teman-temannya
bersenang-senang di rumahnya. Orang tuanya yang sibuk nyaris tidak
memperhatikan Aldo.
Saat pesta ulang tahun
kakak perempuannya, Aldo membuat kejutan dengan menari di panggung bersama Rara
dan teman-temannya. Ternyata hal itu justru membuat kakaknya malu. Aldo sedih
sekali saat kakaknya menyebut dirinya aneh. Sementara pada malam yang sama saat
pesta berlangsung ayah Rara mendapatkan kusen jendela bekas. Neneknya yang
sendirian di rumah, batuk berdarah, hingga tak sadar saat menyalakan kompor, rumahnya
terbakar. Dua sahabat yang dirundung kemalangan, saling menguatkan mengatasi
keadaan. Berdua mereka kabur dan membuat semua keluarga bingung. Aldo tetap tidak mau pulang walau
Rara sudah berusaha membujuknya. Saat penjaga sanggarnya mengetahui kalau Aldo
dan Rara berada disana, Ia langsung menelpon orang rumahnya Aldo. Saat mereka
tahu Aldo dan Rara berada disana mereka langsung menjenguk Aldo dan Rara.Aldo
menggambar orang -orang ,tetapi Aldo hanya menggambar Rara,
Setibanya keluarga Aldo di sanggar,
saat melihat Aldo Nenek langsung memeluk Aldo , di susul dengan Nyonya Ratna
dan Andini dengan rasa bersalah .Setibanya Aldo kembali kekeluarganya dan Rara
kembali ke rumah sakit ternyata ayah Rara telah
meninggal Dunia dan neneknya telah siuman
.Karena Rara dan Neneknya tidak ada tempat tinggal Ayah Aldo menyuruh mereka
tinggal di sebuah Villa milik keluarga Aldo ,Rara danTeman- teman pemulungnya
pun di sekolahkan. Sekali -kali Aldo bermain kesana , sekarang Rara
telah mengubur impianya untuk mempunyai jendela , karena di Villa tersebut
banyak sekali jendela dan dapat memandangi linkungan sekitar yang
Indah, ketika Bude Asih tau kalau Ayah Rara telah meninggal ia memutuskan untuk
berhenti bekerja sebagai PSK dan menemani Rara, juga Si Mbok untuk
tinggal di Villa.
3 comments
Click here for commentsSebagai Rasa TERIMA KASIH
ReplyBudayakan KOMENTAR yaaa.... :-d
ini mah sama aja kayak soalnya. -_- tinggal cpy paste
ReplyBahasa Indonesia Kelas XI Hal 76 - 78 itu Sudah Termasuk Jawabannya... yang ada titik bulat itu jawabannya
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon